permasalahan yang bisa muncul apabila domain dan hosting didaftarkan oleh karyawan yang akan terus berganti karena resign

0 Comment

Link
  • Kepemilikan domain tidak atas nama perusahaan – Domain bisa didaftarkan atas nama pribadi karyawan, bukan entitas bisnis.
  • Akses login tidak terdokumentasi – Username dan password bisa hilang atau tidak diketahui saat karyawan keluar.
  • Email pendaftar bukan milik perusahaan – Email pribadi karyawan digunakan, sehingga menyulitkan reset password.
  • Pembayaran otomatis ke kartu pribadi karyawan – Risiko tagihan tidak terbayar saat karyawan pergi.
  • Data login tidak dipindahkan saat resign – Tidak ada proses serah terima akses yang rapi.
  • Potensi pemerasan atau sabotase – Mantan karyawan bisa menyalahgunakan akses atau meminta imbalan untuk transfer.
  • Kesulitan perpanjangan domain dan hosting – Perusahaan bisa kehilangan kendali dan domain bisa expired.
  • Tidak ada dokumentasi teknis – Informasi teknis penting hanya diketahui oleh karyawan tersebut.
  • Masalah keamanan – Password tidak diganti setelah karyawan keluar.
  • Penggunaan provider hosting murahan/tidak terpercaya – Karena keputusan pribadi karyawan, bukan evaluasi profesional.
  • Domain dijadikan aset pribadi – Didaftarkan atas nama karyawan, lalu dijual kembali ke perusahaan.
  • Kesulitan melakukan migrasi hosting – Karena hanya satu orang yang tahu detail teknis.
  • Tidak ada pengawasan IT internal – Semua urusan teknis dipercayakan kepada satu orang.
  • Email perusahaan bisa ikut bermasalah – Jika layanan email terikat ke hosting yang tidak bisa diakses.
  • Masalah hukum – Tidak bisa membuktikan kepemilikan domain di pengadilan jika bukan atas nama perusahaan.
  • Gangguan layanan – Situs bisa offline jika hosting tidak diperpanjang.
  • Integrasi ke sistem lain terganggu – Misalnya email marketing, akun Google, integrasi API, dan lainnya.
  • Sulit melacak invoice atau tagihan – Tidak ada akses ke histori pembayaran.
  • Tidak adanya SOP pengelolaan domain dan hosting – Setiap karyawan baru mengelola dengan cara sendiri-sendiri.
  • Potensi kehilangan reputasi online – Jika domain tidak bisa diakses atau berpindah tangan, kredibilitas bisnis bisa hancur.

Tags:

Share:

Related Post