Kelebihan dan kekurangan penggunaan email dengan nama pribadi vs jabatan/posisi.

0 Comment

Link

Email dengan Nama Orang

  • Contoh: budi@perusahaan.com
  • ani.putri@perusahaan.com

Kelebihan:

  • Terlihat lebih personal — cocok untuk komunikasi yang butuh relasi hangat (sales, account manager).
  • Klien/pelanggan merasa lebih nyaman bicara langsung ke orang.
  • Membantu internal mengenal siapa penanggung jawab email tsb.

Kekurangan:

  • Kalau orangnya resign, harus bikin auto-forwarding atau ubah ke orang baru.
  • Banyak klien lupa update kontak, akhirnya email nyasar ke mantan karyawan.
  • Kalau pakai nama panggilan (misalnya: budi.ganteng@…), terkesan kurang profesional.

Email dengan Posisi/Jabatan

Contoh:
admin@perusahaan.com
marketing@perusahaan.com
cs@perusahaan.com

Kelebihan:

  • Lebih fleksibel: kalau orangnya keluar, cukup ganti yang pegang email tanpa ubah alamatnya.
  • Terlihat profesional untuk keperluan umum (layanan pelanggan, invoice, info).
  • Cocok untuk tim — satu email bisa diakses beberapa orang (shared mailbox).

Kekurangan:

  • Kurang personal — balasan email terasa dingin kalau tidak ditulis dengan baik.
  • Kalau tim tidak disiplin, bisa tumpang tindih membalas email.
  • Kadang pelanggan bingung: siapa sebenarnya yang harus dihubungi.

Tip Praktis Kombinasi

  • Banyak perusahaan memakai dua-duanya:
  • Untuk komunikasi eksternal tetap pakai posisi (cs@, marketing@) supaya stabil.
  • Untuk klien besar atau relasi yang perlu pendekatan khusus, berikan juga email nama pribadi (budi@).
  • Biasanya untuk role kunci (sales, BD, key account) tetap pakai nama. Untuk operasional massal (customer service, invoice, info), pakai jabatan.

Kesimpulan & Tips

  • Gunakan jabatan/posisi untuk email publik yang fungsinya berganti orang.
  • Gunakan nama pribadi untuk hubungan personal/klien tetap — tapi backup dengan jabatan.
  • Pastikan semua email kerja ada di domain resmi, hindari Gmail/Yahoo gratis demi kredibilitas.

Tags:

Share:

Related Post